Sunday, February 17, 2008

Fantasi berilusi

Sesal... itulah yang sering diucap dan difikirkan...
hati di dalam... hanya tuhan sahaja yang tahu...
Dalam diri berfantasi... tidak mahu kembali kepada realiti...
serasa bagai diri masih seperti dulu...
namun... semuanya sudah berubah...
sekali bah melanda... sekali itu berubah pasir di pantai yang indah...
aku terkesima, perlahan aku menggenggam hati...
ingin ku gagahkan kaki berlari...
ingin aku berlari membelah ombak mengejar...
namun, aku menjadi semakin malu...
malu dengan diri sendiri...
aku semakin kedaifan... sedangkan dia bertambah kemewahan...
perlukah aku terus mengejar?

jauhku melangkahkan kaki... mengharungi samudera dan hutan belantara...
mencari cara menjejaki hatinya...
namun, aku masih di sini...
semuanya kosong... angan-angan kosong semata...
Pernahkah fantasi menjadi realiti?

Kini aku perlu berlari...
aku perlu mengejar...
aku takut terlambat, takut kehilangan
sekeping hati yang pernah kumiliki...
karena hati itu, tiada tolok bandingnya...
karena hati itu, terlalu suci... terlalu murni...

aku menghela nafas...
kuat sehingga hampir mendengus...
karena aku masih di sini...
aku masih tidak mampu berbicara...
aku masih tidak mampu...

fantasiku dapat membalikkan masa...
namun, realitinya hanya sia-sia...
angan-angan tidak akan ke mana...
angan-angan mungkin menjadi nista...
walaupun angan-angan adalah permulaan kejayaan...
namun, angan-angan tanpa usaha...
ibarat padi di bendang, tidak akan dapat dimakan jika tidak dituai.

Nornizam bin Jamal
10.30 pagi, 01/02/2008
Opis Satang Biotech

1 comment:

PANGASIUS said...

salam datang bertandang ke blog aku, ada benda baru.... sila beri komen